![Mitigasi Narkoba dan Judol, Kongres XVIII Muslimat NU Hadirkan Mensos Gus Ipul Sebagai Pembicara Mitigasi Narkoba dan Judol, Kongres XVIII Muslimat NU Hadirkan Mensos Gus Ipul Sebagai Pembicara](/images/uploads/berita/700/d9599037202c4de6eeb6fb8c73ab8ad9.jpg)
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) melakukan audiensi bersama Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Kantor Kementerian Sosial RI, baru-baru ini.
Tujuan dari pertemuan itu, untuk membahas sejumlah isu strategis terkait penyelenggaraan Kongres XVIII Muslimat NU yang rencananya akan dilaksanakan pada 11-15 Februari 2025 di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Gus Yahya Dorong Muslimat Jadi Tandem NU
Dalam audiensi tersebut, PP Muslimat NU mengajak Gus Ipul untuk menjadi narasumber saat agenda Kongres XVIII.
Materi yang diusulkan adalah strategi mitigasi sekaligus solusi atas permasalahan yang sering terjadi di tengah masyarakat seperti judi online, penyalahgunaan narkoba, dan isu-isu sosial lainnya yang mengancam stabilitas keluarga dan generasi bangsa.
Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa isu-isu ini menjadi perhatian utama Muslimat NU. Sebab, dampaknya sangat luas bagi masyarakat, terutama di kalangan perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: Kongres Muslimat NU Ke-XVIII Hari Kedua: Doa Bersama Syeikh Syahawi dan Santunan 1000 Anak Yatim
Khofifah mengatakan bahwa, hingga sampai tahun 2024, jumlah pengguna judi online di Indonesia mencapai 6 juta orang, dengan kerugian ekonomi masyarakat akibat judi ini diperkirakan mencapai Rp27 triliun setiap tahun.
Sementara itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, sebanyak 3,6 juta orang di Indonesia terjerat penyalahgunaan narkoba, dengan tren peningkatan yang semakin mengkhawatirkan di kalangan remaja.
Baca Juga: Teken MoU dengan Forum Rektor Indonesia Jatim, Mensos Ajak Perguruan Tinggi Entaskan Kemiskinan
Khofifah menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, hingga berbagai elemen untuk mitigasi penyakit sosial yang sering terjadi belakangan ini. Menurutnya, penyelesaian masalah ini membutuhkan pendekatan yang holistik. Di level regulasi, penegakan hukum atas pelaku judi online dan narkoba harus diperkuat.
Di sisi lain, menurut Khofifah, perlu adanya kampanye edukasi yang masif dan konsisten, khususnya kepada keluarga, sebagai benteng utama pelindung generasi muda.
“Kongres ini akan menjadi momentum untuk merumuskan langkah konkret dalam menjawab tantangan sosial masyarakat. Kami berharap pemaparan dari Menteri Sosial dan narasumber lainnya dapat memberikan pencerahan dan arahan strategis bagi Muslimat NU dalam memperkuat peran sosial kami di masyarakat,” ujar Khofifah.
Baca Juga: Buka Kongres XVIII Muslimat NU, Presiden Puji Khofifah Seperti Jenderal Bintang 4
Kongres ke-18 Muslimat NU rencananya akan dihadiri oleh sekitar 2.860 peserta yang terdiri atas perwakilan Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.
Selain membahas isu sosial, kongres ini juga akan menjadi ajang evaluasi program kerja organisasi dan perumusan agenda strategis Muslimat NU ke depan.
Muslimat NU berharap, melalui kongres ini, solusi konkret atas persoalan sosial masyarakat dapat dirumuskan dengan pendekatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. PP Muslimat NU mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersinergi dalam menjaga harmoni sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bermartabat. (dev/msn)
Baca Juga: Sebut Khofifah Bintang 4, Prabowo Ngaku Grogi Pidato depan Kongres XVIII Muslimat NU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News